Wikipedia
Hasil penelusuran
Jumat, 23 Januari 2015
Rabu, 21 Januari 2015
Cara membedakan VANS original dan fake
1.Periksa Logo VansSemua sepatu Vans memiliki logo VANS ditulis dalam huruf Kapital. Huruf "V" akan terlihat seperti simbol akar. Kamu juga akan dapat melihat huruf "R" dalam lingkaran di sebelah logo.
2.Periksa Sole untuk Star of David didekat ujung kaki, Anda akan melihat pola enam bintang saling bersambungan.
3.Periksa JahitanSemua jahitan pada sepatu harus kuat dan sama. Coba untuk mencongkel jahitan menggunakan kuku, jika tidak keluar dari jahitan berarti asli Vans. Jika ada jahitan dua garis , maka jahitan harus identik dan jarak antara jahitan harus tetap sama.
4.Periksa Kualitas Karet Outsole dan Foxing TapeSepatu Vans memiliki bahan karet terbaik dan sol yang mudah ditekuk karena dirancang untuk extreme sports. Jadi cobalah membengkokkan sol Vans anda. Jika tidak mudah bengkok dan tidak lentur maka dipastikan Vans anda palsu.
5.Periksa HargaSepatu Vans umumnya harganya dimulai antara 600rb an. Jika ada orang yang menjual Vans jauh di bawah harga itu maka sudah dipastikan palsu.NB: Vans kode waffle GSI (pabrik Glow Star Indonesia), sukabumi made in Indonesia, banyak yang jual tidak resmi/blackmarket tapi pada intinya Original. Range harga 450-550rb
6.Sesuai DesainPrint Model Vans dari website resmi. Cocokan setiap pola dan warna Vans sebelum membeli dari toko manapun.
7.Beli Vans dari Tempat yang Memiliki Reputasi/ResmiSelalu beli Vans dari website/store resmi atau dari tempat-tempat terkenal akan produk resmi Vans.
8.Hubungi Customer Service VansFoto sepatu Vans dari ponsel Anda dan kirimkan ke customer care Vans dan tunggu jawaban mereka.
9.Kode Waffle by FAIZ5
IFC: Made in ChinaHF: Made in ChinaKedua kode ini menandakan Vans original, tetapi bukan jadi jaminan juga karena beberapa vans KW super/Replika juga mencetak kode serupa yang susah dibedain kalau sekedar lewat foto. Jalan satu-satunya ya dengan cek material, kerapian jahitan, kelengkapan (Box, Tag, dll)
DT: Made in China
SHC: Made in ChinaBelum banyak yg tahu, mungkin termasuk pabrik Vans baru di china. Berdasarkan pengalaman lagi nih kode ane temuin di Vans keluaran baru, salah satunya Vans Era Van Doren Multi Stripes yg selama ini belum ada KW-nya.
Note: Bukan berarti Vans Van Doren Pack kode solenya SHC semua, kadang ada juga yg IFC, ZDC, karena yang bikin bisa lebih dari satu pabrik dan ini berlaku untuk beberapa jenis Vans lainnya
ZDC: Made in ChinaEVB: Made in VietnamPA : Made in Thailand
GSI: Made in IndonesiaKebanyakan yang beredar di FJB barang Black Market/Ilegal dari pabrik Glow Star Indonesia(GSI) di Sukabumi. Dus, laces, kertas & tag biasanya terpisah, jadi jangan heran kalau harganya bisa lebih murah dari yang lain **note sudah ada GSI KW, tetapi dari bentuk dan kemiripan sama sekali jauh dari yang asli
GH: Made in U.S.A (Absolutely Fake alias PALSU)
klo cara di atas masih ga ampuh, nih pake carayang satu ini
1. Cari nama rilisan resmi Vans yang akan lu beli, dianjurkan untuk bertanya pada seller yang bersangkutan. 2. Jika seller sama-sama tidak mengetahui nama rilisan alis blank-seller, telusuri nama rilisan via penampilan fisik sepatu.Contoh (1): apakah bertipe Authentic, Era, 106 Vulcanized, Old Skool, dsb.Contoh (2): tipe warna yang akan lu beli, apakah biru, maroon, pink, hijau dsb.Contoh (3): seri dari sepatu, apakah California, Vault, Classic, atau Syndicate.Contoh (4): aspek-aspek atau desain dekoratif yang ada pada sepatu, apakah dengan printing gambar band, bendera, burung, bintang, dsb.
3. Google/search pada browser nama rilisan tersebut, atau jika nama rilisan belum diketahui, gunakan logika sederhana dari empat contoh aspek fisik sepatu dan jadikan sebuah keyword dalam search engine, minimal dua aspek fisik harus lu gabungkan dalam proses pencarian agar lebih spesifik.Contoh (1): Vans Authentic Maroon RedContoh (2): Vans Era Navy StarContoh (3): Vans Vault Mid Skool Orange-RedContoh (4): Vans Era Skate
4. Setelah menemukan referensi gambar yang dirasa mirip atau diinginkan, kemudian perhatikan tingkat kemiripan dengan memperhatikan hal-hal ini: Bentuk sepatu, warna sepatu pada setiap bagiannya, warna jahitan sepatu pada setiap bagiannya, detil gambar pada bagian sepatu tertentu, warna dan bentuk foxing tape, warna dan pola bentuk outsole, dan terakhir adalah lining atau penggunaan material pada bagian dalam sepatu.
5. Untuk sekadar referensi, gw akan memberikan sedikit tips dalam membedakan setiap line-upnya:
California Series: Tipe line up ini cukup premium, jangan tertipu dengan harga murah tapi perhatikan kerapihan yang menjadi bagian dari sepatu series ini. Seri California menggunakan material yang berbeda dari biasanya dan terlihat sangat klimis dan rapih dengan mata awam sekalipun. Lining atau bagian dalam sepatu pun dibuat dengan sangat rapih dan tedapat siganure tulisan VANS CALIFORNIA pada bagian tumit yang sangat rapih. Insole juga menggunakan teknologi Ortholite dimana insole bagian bawah seharusnya berwarna hijau dan memiliki pad/busa yang lebih tebal pada bagian tumit.
Vault dan Syndicate: Hampir sama dengan line-up California, menggunakan material yang tidak sembarangan dan fabrikasi sepatu sangat rapih. Bedanya, kedua Vans ini dibanderol dengan harga yang lumayan lebih premium juga dan hanya dirilis pada butik-butik tertentu saja dengan jumlah terbatas. Tidak sembarang butik sepatu menjual sepatu dengan tipe ini karena rilisannya didasarkan pada sebuah issue khusus atau sebuah artikel khusus (collabs).
6. Kolaborasikan semua penemuan kamu dalam satu kesimpulan dan tariklah keputusan atas dasar riset sederhana tersebut. Ungkapkan pada forum ini jika dirasa masih bingung, utarakan hasil temuannya agar menjadi bahan share yang bermutu.
7. Diwajibkan RAJIN dan PINTAR!
Senin, 19 Januari 2015
Sejarah Berdirinya Vans
SEKILAS TENTANG PAUL VAN DOREN
lahir pada tahun 1930 dan tinggal di boston. Paul keluar dari sekolah
waktu dia baru naik ke kelas 3 junior highschool, kemudian memutuskan
untuk serius dalam hobi berkudanya pada saat itu.Umur 14 tahun, dia sudah memulai memulai balapan kuda dalam beberapa race lokal dan mendapatkan nickname : “Dutch The Clutch” karena stylenya yang aneh dalam berkuda. Ibunya kesal melihat kerjanya hanya bermain kuda dan sama sekali tidak menghasilkan uang, akhirnya Paul dipaksa untuk bekerja di pabrik sepatu sebagai seorang buruh pembuat sepatu dan penyapu lantai pabrik.
PENDIRI ( PAUL VAN DOREN )
SEJARAH
Pada 16 maret 1966, Paul Van Doren dan tiga orang temannya membuat perusahaan baru bernama Van Doren Rubber Co .
(sekarang dikenal Vans) . Vans adalah produsen sepatu,pakaian,dan aksesoris untuk olahraga skateboard , snowboard , BMX , dan selancar.
Pada awalnya, Paul Van Doren bekerja di pabrik sepatu bermerek Randy's sebagai buruh pembuat sepatu dan penyapu lantai . setelah 20 tahun bekerja disana, ia sudah beberapa kali naik jabatan karena ketekunannya . Sampai akhirnya, Paul manjabat sebagai Vice President di Randy's.
Akhirnya, ia memutuskan untuk keluar dari perusahaan sepatu tersebut dan pindah ke Southern California . Disana Paul dan temannya mendirikan perusahaan sepatu baru pada 1966 (merupakan cikal bakal Vans)
TOKO dan PABRIK
Paul mengawali perusahaannya dengan membuka sebuah toko dan pabrik dalam satu sistem . Toko ini dibuka pada tanggal 1 Maret 1966 dan hanya memajang contoh-contoh sepatu . Paul baru akan membuat sepatu jika ada yang memesan sepatu . Setah mendapat order Paul segera masuk pabrik dan langsung membuat order yang di pesan . Di hari pertama toko ini hanya di kunjungi oleh 16 orang .
Vans semakin populer saat membuat sepatu untuk sekolah-sekolah, tim-tim olahraga, dan cheerleader di seluruh California Selatan . Pada masa ini juga, Vans meluncurkan Vans #44 atau lebih di kenal dengan nama Vans Authentic . Penjualan pertama sepatu ini cukup sukses karena produk ini habis terjual .
TOKO DAN PABRIK PERTAMA VANS
1970-an
Pada 1975, Tony Alva dan Stacy Peralta (skater ternama saat itu) mendesain Vans #95 atau dikenal dengan Vans Era dan di beri label "Off The Wall" . Era ini ada puncak kejayaan Vans karena sepatu Vans menjadi pilihan utama bagi para skater dan para BMX .
Di akhir 1970-an . Vans membuat sepatu slip-on checkerboard warna putih berbahan kanvas dan warna hitam berbahan karet . Di saat yang sama, Universal Studios Hollywood meminta pasokan sepatu untuk kebutuhan membuat film . Vans kemudian mengirim stock Checkerboard slip-on dengan jumlah cukup besar . Sejak saat itulah, Vans kebanjiran order dari seluruh Amerika sehingga menjadikan sepatu paling laku di dunia sampai saat ini .
TONY ALVA
STACY PERALTA
1980-an
Pada awal 1980-an, Jim adik Paul Van Doren yang menjabat sebagai president, memutuskan membuat sport shoes untuk menyaingi Nike , Adidas , Reebok , dan Puma . Menurut Paul, tidak mungkin kita menyaingi perusahaan-perusahaan sepatu tersebut . Namun, Jim tidak peduli dan tetap melanjutkan proyek barunya .
Akhirnya, proyek ini gagal dan Vans pun mengalami kerugian dengan jumlah utang sebesar 12 juta dollar . Paul memutuskan untuk mengeluarkan Jim sehingga Vans hanya dimiliki oleh pemilik tunggal, yaitu Paul Van Doren .
Beberapa waktu kemudian, Vans di beli oleh perusahaan McConval Deluit Corp . Hak kepemilikan Vans berada ditangan mereka selama 10 tahun kedepan . Artinya, kelangsungan perusahaan diatur oleh mereka, seperti membuat pabrik yang lebih besar di seluruh Amerika .
JAMES VAN DOREN R.I.P 1939-2011
VANS di INDONESIA
Di Indonesia, khususnya di Kota Jakarta, sepatu Vans tidak hanya di pakai oleh para skater, tetapi oleh personil band dan sneaker freak (orang yang hobi mengoleksi sepatu) . Disini, sepatu ini termasuk barang langka karena tidak memiliki toko resmi . Namun, ada beberapa toko yg menjual produk Vans, mulai sepatu , pakaian , dan aksesoris dengan harga yg lebih mahal karena harus memesan dari luar negeri .
Dari awal kemunculannya sampai sekarang, Vans tidak pernah ketinggaln trend . Walaupun modelnya selalu klasik, Vans menjadi barang yg selalu di buru . Klasik adalah daya tarik sepatu ini . Jadi, apakah anda tertarik untuk ber-Vans ??
SEPATU VANS, PELOPOR SEPATU SKATE
sederhana tapi gaya sepertinya menjadi kriteria yang selalu di terapkan jiwa-jiwa muda dalam kehidupannya sehari-hari . Hal-hal simpel, tidak terlalu "merepotkan" lebih menarik perhatian serta minat mereka, termasuk dalam hal berbusana . Berdandan atau bergaya secara berlebihan justru dianggap tidak wajar jika diterapkan dalam gaya sehari-hari .
Pemilihan model pakaian ataau sepatu yang sederhana mencerminkan kepribadian mereka yang rata-rata lebih menyukai bergaya "apa adanya" . Barang-barang penunjaang gaya yang sederhana selalu dipilih untuk menemani aktifitas mereka sehari-hari . Sepatu sneaker atau model kets selalu menghiasi kaki-kaki muda mereka . Sepatu Vans pun menjadi salah satu merek sepatu yang cukup banyak diminati oleh kaum muda .
SEJARAH VANS
Vans adalah perusahaan sepatu yang berasal dari Amerika . Perusahaan ini di mulai pada beberapa puluh taahun lalu . Di Broadway , Anaheim , California, Paul Van Doren bersama tiga temannya membuka sebuah toko . Toko pertama mereka di buat pada 16 Maret 1966 .
Toko tersebut menjual produksi sepatu unik hasil karya mereka sendiri . Mereka memproduksi sekaligus memasarkan sepatunya secara swadaya . Konsumen pertama mereka sebanyak 12 orang . Pelanggan tersebut membeli sepatu Vans Dek, sekarang sepatu model ini dikenal dengan tipe Authentic . Paul Van Doren memproduksi sepatunya setiapa hari dan selalu siap di sore hari .
Beberapa tahun kemudian, perusahaan rumahan tersebut berkembang dan banyak menghasilkan bnyak model-model septu baru . Pada 1970-an, Vans memproduksi sepatu dengan kanvas bergambar dan karet di bagian bawah sepatunya . Inovasi tersebut rupanya berbuah manis bagi mereka .
Perusahaan sepatu itu kemudian menandatangani kontrak dengan pihak Departement Pertahanan As dan Us Air Force . Para pemain skateboard juga lebih menyukai mengunakan sepatu ini ketika bermain skateboard . Permukaan karet pada alas sepatu memudahkan mereka untuk berolahraga . pengunaan sepatu Vans pun hampir merata di seluruh wilayah California Selatan . Di akhir 1970-an, perusahaan ini telah memiliki 70 toko di california .
Sepuluh tahun kemudian, Vans telah berubah menjadi perusahaan besar . Sepatu yang diproduksi pun berkembang . Mereka tidak hanya memproduksi sepatu untuk olahraga skateboarding, tetapi juga untuk wakeboarding , cross motor , dan berselancar .
Meskipun penjualannya mencapai angka yang cukup baik, nyatanya Vans tidak berhasil mengatasi permasalahan keuangan intern mereka . Pada 1983, Vans tidak dapat mengatasi hutang mereka sehingga perusahaan itu terpaksa berganti status menjadi "Perusahaan Bangkrut"
Kebangkrutan Vans tidak berlangsung lama . Lima tahun kemudian, 1988, Vans menjual beberapa sahamnya pada perusahaan investment banking . semenjak itu, Vans kembali " menghentak" dunia fashion dunia .
Langganan:
Postingan (Atom)